Kamis, 10 Oktober 2013

TANPA MEDIA ONLINE : Bagai Sayur Tanpa Garam

media.viva.co.id

Tidak dipungkiri bahwa jaman sekarang adalah jamannya digital dan teknologi canggih. Apapun, dimanapun,  bagaimanapun dan siapapun dapat memanfaatkan teknologi tanpa ada sekat atau batas ruang dan waktu. Seandainya Patung Liberty di New York, US runtuh pun, kita yang tinggal di Indonesia akan tahu beritanya (termasuk gambar dan audio) hanya dengan hitungan menit. Berita tersebut dapat kita dapatkan di televisi maupun radio jaringan internasional. Tetapi selain kedua media tersebut, sekarang sudah muncul Media Baru/New Media di jaringan internet. 

Media Baru lebih dikenal dengan media online, atau media yang hanya bisa dinikmati publik jika terhubung dengan internet dan masuk ke situs-situs tertentu.
Sebut saja social media seperti facebook, twitter, instagram kemudian situs berita online seperti vivanews, okezone, detik, dsb. Contoh-contoh tersebut merupakan tempat atau wadah bagi sebuah institut media bahkan warga sipil untuk percepatan pertukaran informasi bagi semua orang (tentunya tanpa segmentasi publik yang jelas, artinya dapat di unduh semua kalangan tanpa batas umur, jenjang pendidikan, sosial dan agama)

Pendistribusian berita saat ini memang sudah tidak diragukan lagi kecepatannya, maka dari itulah masyarakat era modern lebih 'menggandrungi' media online. Bagi masyarakat yang memiliki intensitas aktivitas yang tinggi, mereka lebih memanfaatkan media online yang memang praktis, cepat dan efisien (tanpa harus membawa televisi kemana-mana, karena sudah bisa diakses lewat HP, tablet, iPad dsb).

Secara pribadi, saya termasuk 'pelanggan' media online. Ketika saya tidak memiliki akses untuk menonton televisi untuk mendapatkan berita, saya selalu menggunakan handphone untuk mengakses situs berita nasional maupun internasional. Dengan cepat (jika tidak ada gangguan jaringan operator seluler) berita terbaru dari jagat raya ini bisa kita ketahui lengkap dengan gambar bahkan live video. 

fokusriau.com


 Selain itu, jika saya tertarik dengan sebuah informasi/berita atau isu tertentu, saya akan 'membawa' informasi tersebut ke media sosial. Tentunya untuk didiskusikan dan melihat bagaimana teman-teman/publik menanggapi sebuah permasalahan. Dengan begitu, ada manfaat positif yang saya dapat dari media online. Saya semakin terbuka dan tidak berpikir sempit terhadap publik yang sekarang "bebas sebebasnya" dalam memahami dan menanggapi berbagai macam persoalan yang terangkum dalam berita di media online.

Bagi saya, dan mungkin bagi beberapa teman lainnya, media online saat ini sudah kita tempatkan sebagai "kebutuhan primer". Tanpa media online, kita seperti berada di dunia era kuno yang masih mengandalkan televisi kabel, radio atau koran cetak. Sehingga TANPA MEDIA ONLINE : Bagai Sayur Tanpa Garam.

Tetapi bagaimanapun juga, kita harus menggunakan media online secara efisien dan tetap menjunjung tinggi norma, etika, hukum, agama yang berlaku di sekitar kita.






Tidak ada komentar: